Saya kembali mengingat perjuangan kami di Kalimantan Barat untuk mencari keadilan bagi bangsa Dayak di Kalimantan atas penguasaan kaum bangsa lain seperti Jawa, Madura, Melayu dan Cina. Saat ini kami telah mendapatkanya tetapi langkah kami barulah permulaan dan perjuangan kami masih panjang. Mungkin kedepan kami akan membentuk sendiri sebuah provinsi Dayak terlepas dari provinsi Kalimantan Barat. Kami mau kami kaum Dayak mengatur kawasan kami sendiri tanpa dicampur tangan oleh pemerintahan kaum bangsa lain. Kami mahu lihat apakah benar apa yang dikatakan orang bahwa orang Dayak itu bodoh dan tidak bisa maju serta berjaya.
Ngayau
Maaf jika kami Dayak di Kalimantan telah melakukan riot (kerusuhan) dan telah membunuh banyak kaum bangsa lain khususnya bangsa Madura yang ternyata ingin menguasai tanah-tanah Dayak serta politik Dayak. Mereka dipakai oleh sistem negara Indonesia dibawah pengawasan tentara Indonesia dari kaum Madura dan Jawa (mereka diibaratkan sebagai mesin cainsaw yang dipakai untuk mencari tahu dimana kekuatan dan kelemahan Dayak di Kalimantan.
Dayak tidak mahu di ambil Tanah
Dengan begitu mereka masuk pelan-pelan lama-lama mulai menguasai dan merebut tanah serta sumberdaya (resources)lainnya. Kami Dayak tidak mahu orang lain mengambil tanah-tanah Dayak sehingga perlu ada pengorbanan baik harta dan nyawa untuk menghadapi kondisi tersebut. Apakah di Sarawak siap jika ada perkara semacam ini?
Ngayau
Maaf jika kami Dayak di Kalimantan telah melakukan riot (kerusuhan) dan telah membunuh banyak kaum bangsa lain khususnya bangsa Madura yang ternyata ingin menguasai tanah-tanah Dayak serta politik Dayak. Mereka dipakai oleh sistem negara Indonesia dibawah pengawasan tentara Indonesia dari kaum Madura dan Jawa (mereka diibaratkan sebagai mesin cainsaw yang dipakai untuk mencari tahu dimana kekuatan dan kelemahan Dayak di Kalimantan.
Dayak tidak mahu di ambil Tanah
Dengan begitu mereka masuk pelan-pelan lama-lama mulai menguasai dan merebut tanah serta sumberdaya (resources)lainnya. Kami Dayak tidak mahu orang lain mengambil tanah-tanah Dayak sehingga perlu ada pengorbanan baik harta dan nyawa untuk menghadapi kondisi tersebut. Apakah di Sarawak siap jika ada perkara semacam ini?
No comments:
Post a Comment